Pages

Wednesday, December 26, 2012

Selamat Natal 2012

Sekarang hari kedua Natal, yaitu 26 Desember 2012. Ini Natal ketujuh di Jerman. Kali ini kunikmati malam Natal bersama keluarga Rayendra di Bremen, dilengkapi oleh Ibu Polwan dan Hesti. Lalu kujalani hari pertama dan kedua Natal dalam kesendirian dan perenungan. Aku beryukur atas kembalinya aku ke Bremen dan atas pekerjaan baruku. Frohe Weihnachten, euy!

Tahun lalu, kurayakan Natal di Nürnberg bersama kawan-kawan baru. Hari itu kupakai beryukur atas pekerjaan pertama di Jerman sebagai tukang insinyur. Waktu itu, kusangka aku akan tinggal lama di Bayern dan bekerja di sana. Tapi ternyata takdir mengirim surat kepada kosmos sehingga secara kosmologi aku tak cocok tinggal di sana dan kini kembali ke Bremen. Entah sampai berapa lama, tapi kujalani hidup ini secara Carpe Diem aja deh. Merry Christmas, euy!

Dua tahun lalu, kurayakan Natal di Bremen, dan aku tak punya ingatan apa yang terjadi hari itu. Tidak kutorehkan sesuatu tentang Natal di blogku. Yang kurasakan saat itu, hanyalah gabungan eforia lulus kuliah Master dan kegalauan seorang pemuda pengangguran yang hidup dalam ketidakpastian mengenai masa depannya. Namun mimpi Eropaku saat itu tidak pernah padam. Selamat Natal, euy!

Tiga tahun lalu, kuterima banyak ucapan Selamat Natal dari orang-orang yang tidak kukenal (dekat). Tahun ini kupuas karena yang memberi pesan Natal kepadaku hanya mereka yang dekat di hatiku saja. Memiliki 2000 kenalan Facebook dan lebih dari 200 kawan di address book telponku tidak memungkinkan aku memberikan pesan Natal yang personal. Kalaupun personal, sebagian dari mereka bakal mem-forward pesanku sehingga tidak menjadi personal. Kugabungkan saja pesan Natalku di blog tiga tahun lalu. Aku bersyukur memiliki kenalan di dunia nyata dan maya, jauh maupun dekat, baik jarak di hati maupun jarak geografis. Sugeng Natal, euy!

Tiga tahun lalu, kurayakan Natal sebagai manusia yang patah hati. Tahun tersebut aku kehilangan pekerjaan dan cinta seorang perempuan. Di satu sisi, aku sudah bukan burung dalam sangkar lagi. Di sisi lain, aku adalah Rajawali Sakti yang bisa merentangkan sayapnya lebar dan terbang tinggi serta jauh menjelahi angkasa. Namun burung yang terbang tinggi adalah burung yang menjejakkan kakinya terlebih dahulu pada sesuatu yang kokoh. Aku belum punya pijakan yang kokoh saat itu. Aku harus membangun rasa percaya diriku yang hancur sebelum terbang tinggi menggapai mimpi. Wilujeung Natal, euy!

Aku teringat cintanya yang selalu memberiku hidup. Tapi cinta seperti ini tidak sehat. Hidup harus bisa bangkit dari diriku sendiri dan memancar bagi manusia di sekitarku. Aku pun belajar supaya menjadi mandiri dalam menjadi manusia berbahagia. Kalau tidak bisa membangkitkan kebahagiaan dari dalam diri sendiri, aku takkan mungkin bisa membagi kebahagiaanku kepada sesama dan hanya akan menjadi benalu cinta bagi orang lain. Kini aku memiliki kendali atas emosi yang kumiliki. Namun aku yakin perjalanan cintaku belum berakhir. Feliz Navidad, euy!

Empat tahun lalu, kurayakan Natal ketiga di Bremen. Ingatan yang kumiliki hanyalah saat itu, aku memulai blogging menggunakan Wordpress. Perasaan yang kuingat saat itu adalah aku dihinggapi kecemasan seorang mahasiswa yang tidak lulus-lulus. Selain itu, aku juga tak tahu apa tujuan hidupku saat itu. Aku dihadapkan pada suatu dilema apakah aku sebaiknya mennyelesaikan kuliahku dengan cara DO alias batal atau dengan cara lulus hingga akhir. Masing-masing memiliki konsekuensinya. Kini aku bersyukur atas pilihanku sehingga memiliki jalan hidup seperti hari ini. Joyeux Noel, euy!

Lima tahun lalu, kurayakan Natal kedua di Bremen. Saat itu kurayakan pesta lintas agama dan lintas budaya. Sepulangnya kutuliskan pesan Natalku tentang Indonesia. Aku bersyukur bisa punya pengalaman lugu dan naif di Jerman saat itu. Wesolych Swiat, euy!

***

Buatku Natal tahun ini adalah perjalanan. Perjalanan Yosef dan Maria yang hamil tua menuju Yerusalem. Saat itu, mereka harus pergi ke sana untuk mengikuti sensus penduduk yang diselenggarakan Pemerintah Romawi. Mereka pun secara taat hukum kembali ke daerah asalnya. Walau hamil tua, perjalanan jauh harus diarungi oleh Bunda Maria.

Buatku Natal tahun ini adalah perjalanan. Perjalanan kaki petani Jambi sejauh 1000 km ke Jakarta menuntut hak-haknya yang dirampas perkebunan sawit. Perjalanan yang jauh dan penuh pengorbanan. Ada yang tertabrak motor maupun truk.

Buatku Natal tahun ini adalah perjalanan. Perjalanan umat gereja HKBP Filadelfia di Bekasi menuju Gerejanya untuk merayakan Natal. Perjalanan yang penuh darah dan air mata. 

Buatku Natal tahun ini adalah perjalanan. Perjalanan seorang anak manusia mencari jati diri, merantau ke Jerman menggapai mimpi. Segenap kesukaran harus dilalui karena perjalanan spiritual adalah suatu yang harus dihadapi oleh setiap manusia yang ingin dewasa dalam iman. 

Dalam suatu perjalanan, selalu ada pemberhentian.
Maria dan Yosef harus berhenti sejenak untuk mempersiapkan kelahiran bayi Yesus. Seorang yang kelak akan mengguncang dunia, baik dalam iman maupun dalam sejarah.
Petani Jambi harus berhenti sejenak dan menggalang massa di tempat pemberhentiannya. Mereka harus mempersiapkan kelahiran suatu semangat perubahan. Perubahan yang mengguncang dunia.
Aku harus berhenti sejenak untuk mempersiapkan kelahiran semangatku. Semangat yang bergelora menghadapi tahun 2013 dengan pekerjaan baru beserta segenap tantangannya. Semangat untuk menyambut setiap kesempatan yang ada.

Kisah Natal adalah suatu penolakan terhadap keangkuhan suatu kekuasaan. Maria dan Yosef harus menghadapi keangkuhan orang-orang yang menolak mereka untuk menginap sementara ketika Maria ingin melahirkan. Keangkuhan Herodes, raja Israel saat itu juga yang mengancam nyawa bayi Yesus. Namun kerendahan hati dari tiga Majus dari Timur dan gembala-gembala sekitar Betlehem yang diterima oleh Maria dan Yosef.

Kisah Natal adalah suatu penolakan terhadap keangkuhan suatu kekuasaan. Petani Jambi dan perwakilan suku anak dalam yang tanahnya dirampas harus berhadapan dengan kekuasaan. Sebagian dari mereka tidak ditanggapi oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dengan angkuhnya. Sang Menteri lebih memilih menari Gangnam Style daripada mendengarkan keluhan rakyat petani. 

Kisah Natal adalah suatu penolakan terhadap keangkuhan suatu kekuasaan. Polisi dan militer menghalangi umat gereja HKBP Filadelfia yang ingin beribadah di Gerejanya. Mereka membiarkan FPI melempari umat HKBP dengan air kotor dan sampah. Negara kehilangan fungsinya dalam melindungi warga negaranya. Negara hanya menjadi simbol keangkuhan suatu pihak yang menindas pihak lainnya.

Kisah Natal adalah suatu penolakan terhadap keangkuhan suatu kekuasaan. Di hari Natal ini, segenap keangkuhan yang kumiliki menjadi hilang maknanya. Segenap identitas yang membanggakan seperti titel sarjana dari perguruan tinggi itu maupun titel master lulusan negara anu tidak memiliki makna. Senyum manis dan otak cemerlang yang kumiliki bisa membuatku mempengaruhi orang lain. Namun kekuasaan ini tak ada maknanya di hari Natal ini. Aku ingin merenung dalam kesunyian jiwaku di Natal ini dan lepas dari hingar-bingar kekuasaan.

***

Selamat Natal & Tahun Baru! 

Bremen, 26 Desember 2012

iscab.saptocondro  

Monday, May 28, 2012

About Science: Not Perfect is Good

About Science: Not Perfect is Good

In a battle between two scientists in Hueco Mundo, Mayuri Kurotsuchi gave Syazel Aporro Granz his victory speech. Mayuri is a captain of 12th division in the Gotei 13 of Shinigami. Syazel Aporro is an Arrancar and the octave Espada (top 8). For me, this speech reminds me of the conversation between Krishna and Arjuna in Bhagavad Gita in the war of the clan Bharata (Bharata Yudha) on Kurukshetra. Well, the comparison between two stories is a kind of apple and orange things. But I like both apple and orange.

This is Mayuri's victory speech about science: Not Perfect is Good.
(translated by Badkarma, unedited) 

***

There is no perfection in this world.
It's a cliché expression
but it's the truth.
Thus ordinary people yearn for "Perfection" and seek it out.

But what meaning is there in "Perfection"?

None.
Absolutely none at all.
I abhor "Perfection"

If something is "Perfect" 
then there is nothing better than it.
There is no room for "Creation" within it.
It means there is no opening
for talent or wisdom to enter into it.

Do you understand?
For scientists, perfection is despair.

Something can be more wonderful 
than anything that has existed thus far
but it can never be perfect.

A scientist is an organism
that must continually suffer 
under this constradiction
and even find pleasure in it.

In other words,
you had already lost to me
the instant you uttered that crazy word,
"Perfection".

This is, of course,
assuming that you were a scientist

***

Bleach is written by Tite Kubo (manga) and Masashi Sogo (animé).
The other version of the Mayuri's victory speech can be seen in the animé. 

***

Tidak sempurna itu asyik. Ketidaksempurnaan memberi ruang untuk kreasi.

Sebagai pencinta sains, tidak ada tulisan ilmiah yang sempurna sehingga kita harus memperbaiki paper, thesis, tugas akhir, skripsi, dan tulisan lainnya yang sedang kita kerjakan.
Seorang ilmuwan atau scientist tidak pernah cepat puas diri dan selalu belajar hal-hal baru. Semboyanku adalah hari ini aku gaptek dan besok takkan gaptek lagi. Dengan kegaptekan inilah, aku tak berhenti belajar hal-hal baru.
Oleh karena itu, aku selalu menjadi seorang aficianado dalam sains dan teknologi, salah duanya adalah brain research dan robotika, terutama aspek control engineering-nya.

Nürnberg, 28 Mei 2012

iscab.saptocondro

Saturday, May 5, 2012

Essential Skills in Facebook Era

According to Howard Rheingold, in an IEEE Spectrum interview, the essential skills in Facebook era are

  • Paying attention
  • Focus on intention
  • Critical thinking
  • Literacy of participation
  • Collaboration

You can see his web or wiki (en,de) to know more about Net Smart.

Seperti kata Aa Gym,
mulailah dari diri sendiri, dari hal sederhana, dari sekarang. 

 

Nürnberg, 5 Mei 2012

iscab.saptocondro

Thursday, March 29, 2012

Thesis Doktoral Susilo Bambang Yudhoyono

Thesis Doktoral atau disertasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY):
"Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal". 2004. IPB. Bogor.

Pertanyaanku:
Apakah yang dikerjakan Dr. SBY ketika menjadi Presiden (tahun 2004-2014) sesuai dengan thesisnya sewaktu masih studi S3?
Bagaimana kebijakan fiskal SBY?
(Ketika tulisanku di blog ini kubuat, SBY memiliki kebijakan fiskal memotong subsidi bahan bakar minyak: harga premium per liter dari Rp 4500 menjadi Rp 6000)
Bagaimana subsidi yang diberikan kepada pedesaan dan kepada petani?
Kita lihat hingga tahun 2014.

Tulisan Susilo Bambang Yudhoyono yang lain

  • "Kebijakan Fiskal Indonesia: dinamika, permasalahan, dan pilihan", S.B.Yudhoyono, 2004, Brighten Press, Jakarta. (tautan)
  • "Pengurangan Kemiskinan di Indonesia: mengapa tidak cukup dengan memacu pertumbuhan ekonomi?", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press,Jakarta (tautan)
  • "Menuju Indonesia Baru", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Membangun Indonesia yang Aman, Adil, dan Sejahtera: visi, misi dan program",  S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Menuju Negara Kebangsaan Indonesia Modern", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Indonesia 2004-2009: vision for change", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press. (tautan)
  • "Aceh Perlu Keadilan Kesejahteraan dan Keamanan",S.B. Yudhoyono, 2001,Kantor Menkosospolkam, Jakarta. (tautan)
  • dll (lihat aja tautan di atas, mirip-mirip semua)

Alamat penerbit Brighten Press:
Brighten Institute
Indonesia Institute for Public Policy and Development Studies
Jl. Merak No. 14
Tanah Sareal
Bogor 16161
Indonesia
Telpon: +62 251 8323 080
Fax: +62 251 8357 326
http://www.brighten.or.id 

Dipikir-pikir, hebat juga, Dr. Yudhoyono ini. Dalam setahun bisa bikin banyak buku diselingi kesibukan kampanye untuk Pemilu. Waktu itu, tahun 2004, Beliau masih ganteng dan kantung matanya tidak seperti sekarang tahun 2012. Berarti tidur cukup namun bisa produktif bikin lebih dari 5 buku dalam setahun. Nampaknya SBY lebih sehat hidupnya kalau jadi Ph.D. student daripada jadi Presiden.

OK, mungkin juga ada Ctrl+C dan Ctrl+V dalam karya tulisnya. Tapi hebat juga dalam satu tahun, reviewer dan editor Brighten Press bisa meloloskan tulisannya. Penerbit dan organisasi di belakangnya juga punya alamat di kota yang sama dengan tempat tinggal Pak Beye, yah?

 

Nürnberg, 28 Maret 2012

iscab.saptocondro

Thesis Doktoral Susilo Bambang Yudhoyono

Thesis Doktoral atau disertasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY):
"Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal". 2004. IPB. Bogor.

Pertanyaanku:
Apakah yang dikerjakan Dr. SBY ketika menjadi Presiden (tahun 2004-2014) sesuai dengan thesisnya sewaktu masih studi S3?
Bagaimana kebijakan fiskal SBY?
(Ketika tulisanku di blog ini kubuat, SBY memiliki kebijakan fiskal memotong subsidi bahan bakar minyak: harga premium per liter dari Rp 4500 menjadi Rp 6000)
Bagaimana subsidi yang diberikan kepada pedesaan dan kepada petani?
Kita lihat hingga tahun 2014.

Tulisan Susilo Bambang Yudhoyono yang lain

  • "Kebijakan Fiskal Indonesia: dinamika, permasalahan, dan pilihan", S.B.Yudhoyono, 2004, Brighten Press, Jakarta. (tautan)
  • "Pengurangan Kemiskinan di Indonesia: mengapa tidak cukup dengan memacu pertumbuhan ekonomi?", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press,Jakarta (tautan)
  • "Menuju Indonesia Baru", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Membangun Indonesia yang Aman, Adil, dan Sejahtera: visi, misi dan program",  S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Menuju Negara Kebangsaan Indonesia Modern", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press (tautan)
  • "Indonesia 2004-2009: vision for change", S.B. Yudhoyono, 2004, Brighten Press. (tautan)
  • "Aceh Perlu Keadilan Kesejahteraan dan Keamanan",S.B. Yudhoyono, 2001,Kantor Menkosospolkam, Jakarta. (tautan)
  • dll (lihat aja tautan di atas, mirip-mirip semua)

Alamat penerbit Brighten Press:
Brighten Institute
Indonesia Institute for Public Policy and Development Studies
Jl. Merak No. 14
Tanah Sareal
Bogor 16161
Indonesia
Telpon: +62 251 8323 080
Fax: +62 251 8357 326
http://www.brighten.or.id 

Dipikir-pikir, hebat juga, Dr. Yudhoyono ini. Dalam setahun bisa bikin banyak buku diselingi kesibukan kampanye untuk Pemilu. Waktu itu, tahun 2004, Beliau masih ganteng dan kantung matanya tidak seperti sekarang tahun 2012. Berarti tidur cukup namun bisa produktif bikin lebih dari 5 buku dalam setahun. Nampaknya SBY lebih sehat hidupnya kalau jadi Ph.D. student daripada jadi Presiden.

OK, mungkin juga ada Ctrl+C dan Ctrl+V dalam karya tulisnya. Tapi hebat juga dalam satu tahun, reviewer dan editor Brighten Press bisa meloloskan tulisannya. Penerbit dan organisasi di belakangnya juga punya alamat di kota yang sama dengan tempat tinggal Pak Beye, yah?

 

Nürnberg, 28 Maret 2012

iscab.saptocondro

Sunday, January 15, 2012

Litprom

Hari ini, aku mendapatkan DAAD letter edisi Desember 2011. Di situ ada artikel dari Horst Willi Schors mengenai buku-buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman. Tahun 2010, ada 11000 buku diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman. Mayoritas, yaitu 65%, berasal dari buku berbahasa Inggris. Bahkan untuk novel, angkanya 70%. Buku  dengan Bahasa Indonesia masuk urutan 20 besar yang diterjemahkan.

Urutannya sebagai berikut:

  1. Inggris, 65%
  2. Prancis, 10,2% 
  3. Jepang, 5,8%
  4. Italia, 3,2%
  5. Spanyol, 2,4%
  6. Swedia, 2,1%
  7. Belanda, 1,9%
  8. Rusia, 1,5%
  9. Latin, 0,8%
  10. Norwegia, 0,7%

Sisanya 6,3% kalau digabung.

Dalam artikel Schors, aku membaca tentang Litprom. Sejak tahun 1984, Litprom berurusan dengan perkembangan literatur di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Yang menarik, Litprom memberi dukungan finansial untuk penerjemahan buku-buku fiksi dari ketiga benua tersebut ke dalam Bahasa Jerman. Penerjemahan buku ke dalam bahasa lain bisa mendukung adanya pemenang Nobel Sastra dari ketiga benua, menurut artikel tersebut.

Hal ini menarik buatku karena banyak novel, roman, dll berbahasa Indonesia yang bagus untuk diterjemahkan ke dalam bahasa lain, khususnya Jerman. Semoga ada pemenang Nobel Sastra dari Indonesia dalam waktu dekat. Yang mudah kutemukan di Jerman adalah terjemahan Tetralogi Buru karangan Pramoedya Ananta Toer ke dalam Bahasa Jerman. Mudah-mudahan makin banyak buku Indonesia yang dialihbahasakan.

***

Tentang Litprom, silahkan baca

http://www.litprom.de/

http://de.wikipedia.org/wiki/Litprom

 

***

Mengenai dukungan finansial dari Litprom untuk menerjemahkan buku fiksi dari bahasa Indonesia ke Jerman silahkan baca

http://www.litprom.de/uebersetzungsfoerderung.html

***

Selamat menerjemahkan!

Nürnberg, 14 Januari 2011

iscab.saptocondro

 

Friday, January 6, 2012

Kiri Payun

Setelah merenungkan ideologi politik apa yang perlu kuanut, akhirnya aku memilih suatu ideologi bernama "Kiri Payun".

Kata "kiri payun" berasal dari bahasa Indonesia "kiri" dan bahasa Sunda "payun", yang artinya "depan" dalam Bahasa Indonesia. Dengan ideologi ini, aku memilih pergerakan di kiri dan arah ke depan. Kalau banyak membaca buku Marx, Engels, dan Trotski tentang revolusi permanen, gerakan "kiri payun" bersifat progresif revolusioner. Progresif yang bergerak ke depan dan revolusioner yang kiri. Dalam gerakan sosial, ekonomi, dan politik, "kiri payun" terinspirasi oleh Marxisme dan variannya.

Kata-kata "kiri payun" ini digunakan oleh orang di Jawa Barat dan Banten di Indonesia ketika dalam angkot ingin turun. Ideologi kiri payun juga berhubungan dengan angkot (angkutan kota). Penganut ideologi ini mengedepankan penggunaan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Kendaraan umum memiliki keunggulan berupa bahwa dia bisa digunakan oleh masyarakat umum secara bersama-sama. Kebersamaan ini bisa diresapi maknanya dari pidato Soekarno "Lahirnya Pancasila" tentang gotong royong (lihat sini).

Kendaraan pribadi itu tidak ramah lingkungan. Dia serakah akan lahan parkir. Kendaraan pribadi menghabiskan lebih banyak waktunya di tempat parkir daripada dipakai jalan. Selain itu, kendaraan pribadi berperan besar dalam kemacetan. Pengurangan kendaraan pribadi bisa mengurangi polusi lokal. Sebagai penganut ideologi "kiri payun", aku juga bersifat progresif revolusioner dalam gerakan lingkungan hidup secara praksis dan teori. Sisi environmentalisme dalam "kiri payun", bersifat eco-sosialist.

Karena "kiri payun" berhubungan dengan angkot. Penganut ideologi ini perlu mempelajari sifat-sifat angkot, terutama di wilayah Jawa Barat dan Banten. Angkot bersifat adaptif, dalam artian berhentinya bisa di mana saja. Jalur angkot juga bisa berubah ketika tiba-tiba jalan ditutup atau penumpang tinggal sedikit kemudian sopir dan penumpang membuat kesepakatan mengenai jalur angkot. Dari sini, kita bisa ambil sisi pragmatisme gerakan politik "kirip payun". Selain itu, kita bisa mengambil sisi ekologis dari gerakan kiri payun, terutama tentang self-organizing ecology. Ketika suatu sistem ekologi berubah, contoh jalan ditutup, angkot bisa melakukan "self organizing" untuk memilih jalur lain. Penganut ideologi kiri payun harus sadar sosial ekologi.

Kiri payun berasal dari dua bahasa, yaitu Indonesia dan Sunda, menunjukkan bahwa penganut harus memiliki sifat "think globally, act locally". Walau menguasai teori-teori yang menjadi pandangan dunia (Weltanschauung/world view), gerakan praksis selalu bersifat lokal. Gerakan politik harus mulai dari sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Seperti kata Aa Gym, dimulai dari yang kecil, dari diri sendiri, dan dari sekarang, penganut "kiri payun" memulai gerakan dengan membentuk sikap hidup dan gaya hidup pribadi. Sesuatu ideologi politik harus bersifat personal.

Gerakan kiri payun juga terinspirasi oleh kata-kata seorang feminis Carol Hanisch, "The Personal is Political" (baca ini). Gerakan politik tak bisa terpisahkan dengan hal-hal personal. Beberapa hal personal seperti identitas, seks, pilihan penampilan, dll tak terpisahkan dengan politik. Bagaimana seseorang berpenampilan diatur dengan Perda jilbab di beberapa wilayah di Indonesia. Peraturan daerah adalah hasil proses politik dan bagaimana seseorang berpakaian adalah masalah personal. Larangan berambut mohawk di Aceh yang mengakibatkan penggundulan paksa adalah contoh lain mengenai kehidupan personal dan dunia politik tak bisa dipisahkan. Gerakan kiri payun bersifat sadar dan kritis terhadap politik identitas.